III. Pengelolaan Sumber Daya Indonesia
A. Masalah SDA
Permasalahan pengelolaan
sumberdaya alam menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi pada masa kini
dan masa yang akan datang. Di lain pihak sumberdaya alam tersebut telah banyak
mengalami kerusakan-kerusakan, terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya
guna mencapai tujuan bisnis dan ekonomi. Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000
umpamanya, telah diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam
mencapai limitnya, yaitu meliputi ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya
bahari, ekosistem lahan pertanian, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput
dan ekosistem hutan. Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam
ekosistem-ekosistem tersebut terjadi terutama karena kekeliruan dalam
pengelolaannya sehingga mengalami kerusakan yang disebabkan karena terjadinya
perubahan besar, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak
berkelanjutan. Padahal sumberdaya tersebut merupakan pendukung utama bagi
kehidupan manusia, dan karenanya menjadi sangat penting kaitannya dengan
kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat manusia yang mengarah kepada
kecenderungan pengurasan (depletion) dan degradasi (degradation). Kecenderungan
ini baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya dan terjadi di hampir
semua kawasan, baik terjadi di negara-negara maju maupun negara berkembang atau
miskin.
B. Kebijakan SDA
pengelolaan SDA sebagaimana
diwujudkan kedalam pelaksanaan lima misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan konservasi SDA secara terus menerus
2. Mendayagunakan SDA untuk keadilan dan kesejahteraan
masyarakat
3. Mengurangi resiko kerugian yang timbul akibat daya
rusak air
4. Meningkatkan peran masyarakat, dunia usaha dalam
pengelolaan SDA
5. Membangun jaringan sistem informasi SDA nasional
yang terpadu antarsektor dan antarwilayah.
Dengan memperhatikan tujuh asas pengelolaan SDA
sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 UU No.7 Tahun 2004 (kelestarian,
keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan dan keserasian, keadilan,
kemandirian, serta transparansi dan akuntabilitas), maka beberapa kebijakan
berikut diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan sumber daya alam :
1. Peningkatan Koordinasi dan Keterpaduan Pengelolaan
Sumber Daya Air.
2. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
budaya terkait air.
3. Peningkatan kemampuan pembiayaan pengelolaan SDA,
4. Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum,
5. Peningkatan upaya perlindungan dan pelestarian sumber
air.
6. Peningkatan upaya pengawetan air,
7. Peningkatan upaya pengelolaan dan pengendalian
kualitas air
8. Peningkatan upaya penatagunaan SDA.
9. Peningkatan upaya penyediaan air.
10. Peningkatan upaya efisiensi penggunaan SDA.
Latihan Soal !
1. Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000, telah
diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam mencapai limitnya
yaitu, kecuali ...
a. ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya bahari
b. ekosistem lahan pertanian
c. ekosistem perumahan *
d. ekosistem padang rumput
2. Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam
ekosistem-ekosistem terjadi karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga
mengalami kerusakan yang disebabkan karena...
a. Terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada
pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan *
b. Terjadinya perubahan kecil, yang mengarah kepada
pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutuan
c. Terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
d. Terjadinya perubahan kecil, yang mengarah kepada
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
3. Perhatikan pernyataan berikut :
1. Meningkatkan konservasi SDA secara terus menerus
2. Mendayagunakan SDA untuk keadilan dan kesejahteraan
masyarakat
3. Membangun jaringan sistem informasi SDA nasional yang
terpadu antarsektor dan antarwilayah
4. Mengurangi peran masyarakat, dunia usaha dalam
pengelolaan SDA
5. Membiarkan kerugian
yang timbul akibat daya rusak air
Pengelolaan
SDA diwujudkan kedalam pelaksanaan lima
misi. Manakah yang termasuk kedalam lima misi tersebut dari pernyataan diatas
...
a. 1,2,3 *
b. 2,3,4
c. 3,4,5
d. 1,3,5
4. kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan
dan keserasian, keadilan, kemandirian, serta transparansi dan akuntabilitas.
Termasuk kedalam pasal ...
a. Pasal 2 UU No.7 Tahun 2004 *
b. Pasal 9 UU No. 8 Tahun 2009
c. Pasal 13 UU No. 5 Tahun 2006
d. Pasal 4 UU
No. 7 Tahun 2003
5. Ada beberapa kebijakan yang diharapkan dapat menjadi
solusi permasalahan sumber daya alam yaitu, kecuali ...
a. Peningkatan Koordinasi dan Keterpaduan Pengelolaan
Sumber Daya Air.
b. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
budaya terkait udara *
c. Peningkatan kemampuan pembiayaan pengelolaan SDA,
d. Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum,
IV. PDB (Produk domestik Bruto), Pertumbuhan dan Perubahan
Struktur Ekonomi
A. PDB (Produk domestik Bruto)
produk domestik bruto (PDB) dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa
akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam
jangka waktu setahun.
PDB tidak mempertimbangkan kebangsaan perusahaan atau warga
negara yang menghasilkan barang atau jasa negara tersebut. PDB dihitung
berdasarkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara
yang berdomisili di negara tersebut, baik pribumi maupun warga negara asing.
GDP yang dihitung
berdasarkan pengeluaran terdiri dari empat komponen utama yaitu konsumsi
dinotasikan C, investasi dinotasikan I, pembelian oleh pemerintah dinotasikan
G, dan total bersih ekspor atau ekspor neto dinotasikan dengan X – M. Notasi X
untuk ekspor dan M untuk impor. Ekspor neto (X – M) menunjukkan selisih antara
nilai ekspor dan impor. Bentuk aljabar dari GDP dapat ditulis sebagai berikut:
Y = C + I + G + (X – M)
Konsumsi, investasi,
pembelian pemerintah dan ekspor berkorelasi positif dengan GDP. Sedangkan impor
berkorelasi negatif. Setiap kenaikan komponen-komponen yang berkorelasi positif
akan menaikan nilai GDP. Sedangkan kenaikan komponen yang berkorelasi negatif
akan menurunkan nilai GDP.
B. Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output
perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut
merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu keharusan bagi
kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Karena jumlah
penduduk bertambah setiap tahun yang dengan sendirinya kebutuhan konsumsi
sehari-hari juga bertambah setiap tahun, maka dibutuhkan penambahan pendapatan
setiap tahun.
Pertumbuhan ekonomi
bisa bersumber dari pertumbuhan permintaan agregat (AD) dan pertumbuhan
penawaran agregat (AS). Dari sisi AD, peningkatan AD di dalam ekonomi bisa
terjadi karena ON, yang terdiri atas permintaan masyarakat (konsumen),
perusahaan dan pemerintah meningkat.
Pertumbuhan ekonomi dapat
menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan
pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga
harus disertai dengan program pembangunan social.
C. Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia
Struktur perekonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam
perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam
sektor primer, sekunder dan tersier.
Ada beberapa faktor yang
menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain :
1. Produktivitas tenaga kerja per sektor secara
keseluruhan
2. Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai
tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
3. Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai
kemampuan untuk memperluas pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
4. Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan
pengembangan sektor dan komoditi unggulan
5. Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran
aliran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi.
6. Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan
investasi secara terus-menerus
7. Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam
wilayah daerah
8. Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri
melalui ekspor-impor
D. Faktor-faktor penentu prospek pertumbuhan ekonomi
indonesia
Distribusi Produk Domestik
Bruto (PDB) menurut sector atas dasar harga berlaku menunjukan peranan dan
perubahan struktur ekonomi dari tahun ke tahun dan tig sector utama yaitu
sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan mempunyai peranan
sebesar 55,9 persen pada tahun 2006
Pengangguran terbuka per
Agustus 2006 mencapai 10,93 juta orang atau 10,28% angkatan kerja. Masalah
kepemerintahan tahun 2007 mafsih tetap masalah kendala penerapan UU dan
Presiden berfikir keras untuk mengatasi hambatan pelaksanaan. Diramalkan
sepanjang tahun 2007, Presiden akan aktif ”campur tangan” mengatasi kemacetan
pelaksanaan UU atau program tertentu, melakukan intervensi simpatik kepada
departemen fungsional dan daerah otonom.
Dapat disimpulkan bahwa
kepemerintahan tahun 2006 juga ditandai oleh senjang konsep kebijakan
pemerintah di atas kertas dengan implementasi lapangan , akan mendorong
reformasi birokrasi sepanjang 2007 dan pembentukan tim independen diluar
pemerintah yang akan melacak apakah suatu kebijakan telah dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat serta memberi rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan
selanjutnya.
Tahun 2007 adalah ”jendela
peluang” bagi pemerintahan untuk berprestasi, namun kemungkin kecil dapat
dimanfaatkan Presiden. Stabilitas keamanan relatif baik sepanjang 2006,
harap-harap cemas dapat berlanjut tahun 2007. Disamping bencana alam,
kecelakaan transportasi udara/laut dan flu burung, terorisme tetap menjadi
ancaman serius dan agenda perburuan Noordin M.Top yang dianggap kepolisian RI
setara kaliber dengan Dr.Azahari akan tetap dilanjutkan Polri.
E. Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Baru
Di awal orde baru, ketika soeharto menjabat menjadi presiden RI ssat ini
kondisi perekonomian di indonesia sangat buruk, tingkat inflasi yang terjadi
pada negara kita mencapai 650 % pertahun.
Presiden Soeharto
saai itu menambahkan langkah yang telah di lakukan sebelumnya oleh Soekarno.
dan ternyata Soeharto berhasil menekan inflasi dari 650 % menjadi dibawah 15%
dalam waktu kurang dari dua tahum. untuk meneka inflasi yang begitu tinngi,
soeharto melakukan hal yang jauh berbeda dengan presiden sebelumnya ,
beliau embuat anggaran, menerbitkan sektor penbankan, mengembalikan sektor
ekonomi dan merangkul negara-neraga barat untuk menarik modal.
Di sampig itu soeharto pada tahun 1970-an juga menggenjot penambangan minyak
dan pertambangan. Sehingga pendapatan negara dari migas meningkat . Dari 0,6 %
miliar pada tahun 1973 dan sekarang mencapai 10,6% miliar pada tahun 1980.
Puncaknya kebijakan tersebut adalah ketiaka penghasilan dari migas sama dengan
80% hasil eksport indonesia. Dengan kebijakan itu, indonesia bisa maju dalam
pembangunan di bawah pemerintahan orde baru.
Krisis ekonomi mempunyai
dampak yang sangat memprihatinkan terhadap peningkatan pengangguran, baik di
perkotaan maupun di pedesaan, daya beli masyarakat menurun, pendidikan dan
kesehatan merosot serta jumlah penduduk miskin bertambah oleh karena itu muncul
kebijakan Jaring Pengaman Sosial (social safety net). Yang menyebabkan suatu
prestasi yang mengagumkan yakni nilai tukar rupiah dari 16.000 menjadi 6.000
rupiah.
erjadi banyak keanehan dan tidak terdapat kebijakan
perekonomian.Pada masa Gus Dur, rating kredit Indonesia mengalami fluktuasi,
dari peringkat CCC turun menjadi DDD lalu naik kembali ke CCC. Salah satu
penyebab utamanya adalah imbas dari krisis moneter pada 1998 yang masih terbawa
hingga pemerintahannya.
Langkah
Presiden SBY untuk merangkul Parpol-parpol yang kalah dalam Pemilu 2009 adalah
bagian dari kebijakan Soft Power, atau kebijakan untuk bergotong-royong dalam
membangun bangsa dan negara.
Pada Indonesia bersatu
jilid 1 yaitu pada tahun 2004 sampai 2009 utang di Negara kita meroket drastis
dari 1275 triliun menjadi 1667 triliun pemerintahan SBY “sangat berhasil” dalam
tugas utang mengutang . Dengan sistem kebijakan pemerintah SBY saat ini, rakyat
Indonesia dipaksa menanggung beban utang para bankir yang sudah kaya lewat
beragam penyunatan subsidi seperti pendidikan (BHP) dan kesehatan. Pada saat
yang sama, rakyat yang tidak ikut melakukan kesalahan dan tidak pernah
menikmati utang, harus membayar minyak/BBM, listrik dan air yang mahal, agar
negara bisa membayar utang utang Negara di tambah subsidi pendidikan dan minyak
di cabut dengan alasan yang tidak jelas . Moral bangsa kita sudah tidak ada
lagi baik rakyat yang berada di posisi atas menegah ataupun yang bawah .
Sekarang jamanyya Indonesia bersatu jilid II kita tidak bisa langsung
mengetahui bagaimana kinerja pemerintah yang sekarang karena mereka baru
menjabat 2 tahun . Masih ada 2 tahun lagi untuk memperbaiki kedepannya . Tapi
melihat kondisi perekonomian Indonesia yang sekarang ini sulit rasanya
menstabilkan ekonomi seperti pada zaman pemerintahan pembangunan pada masa
presiden soeharto dulu . Banyak sekali masalah masalah penting di jamann
pemerintah jilid I dan II yang hilang begitu saja tanpa tau akhir inti dan akar
kemana permasalahan itu berawal . Pemerintaan Indonesia Jilid I maupun jilid II
bagaimanapun kebijakan,menteri dan lain sebagainya kita sebagai masyarakat
hanya mengharapkan pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara yang
akan berpengaruh pula pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia yang
saat ini masih tidak ada perkembangannya.
Latihan Soal !
1. Sebagai nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan
oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun,
dapat disebut sebagai ...
a. NNP
b. PDB*
c. PNB
d. NNI
2. Ada beberapa faktor yang menentukan terjadinya
perubahan struktur ekonomi indonesia antara lain, kecuali ...
a. Produktivitas tenaga kerja per sektor secara
keseluruhan
b. Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai
tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
c. Kurangnya Kreativitas dan penerapan teknologi yang
disertai kemampuan untuk memperluas pasar produk/jasa yang dihasilkannya. *
d. Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan
pengembangan sektor dan komoditi unggulan
3. Y = C + I + G + (X – M)
Rumus yang di atas merupakan rumus dari ...
a. GNP
b. GDP *
c. NNP
d. NNI
4. Distribusi Produk Domestik Bruto (PDB) menurut sector
atas dasar harga berlaku menunjukan peranan dan perubahan struktur ekonomi dari
tahun ke tahun dan terdapat tiga sector utama yaitu, kecuali ...
a. Sector pertanian
b. Industri pengolahan
c. Sector perairan *
d. Perdagangan
5. Krisis ekonomi mempunyai dampak yang sangat
memprihatinkan terhadap peningkatan pengangguran, baik di perkotaan maupun di
pedesaan, daya beli masyarakat menurun, pendidikan dan kesehatan merosot serta
jumlah penduduk miskin bertambah oleh karena itu muncul kebijakan ...
a. Jaring Pengaman Sosial (social safety net) *
b. Sector pertanian
c. Perdagangan
d. Industri pengolahan
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar