Sabtu, 28 Maret 2015

PEREKONOMIAN INDONESIA 2

III.            Pengelolaan Sumber Daya Indonesia
A.    Masalah SDA
Permasalahan pengelolaan sumberdaya alam menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi pada masa kini dan masa yang akan datang. Di lain pihak sumberdaya alam tersebut telah banyak mengalami kerusakan-kerusakan, terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya guna mencapai tujuan bisnis dan ekonomi. Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000 umpamanya, telah diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam mencapai limitnya, yaitu meliputi ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya bahari, ekosistem lahan pertanian, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput dan ekosistem hutan. Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam ekosistem-ekosistem tersebut terjadi terutama karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga mengalami kerusakan yang disebabkan karena terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan. Padahal sumberdaya tersebut merupakan pendukung utama bagi kehidupan manusia, dan karenanya menjadi sangat penting kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat manusia yang mengarah kepada kecenderungan pengurasan (depletion) dan degradasi (degradation). Kecenderungan ini baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya dan terjadi di hampir semua kawasan, baik terjadi di negara-negara maju maupun negara berkembang atau miskin.
B.     Kebijakan SDA
pengelolaan SDA sebagaimana diwujudkan kedalam pelaksanaan lima misi sebagai berikut:
1.      Meningkatkan konservasi SDA secara terus menerus
2.      Mendayagunakan SDA untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat
3.      Mengurangi resiko kerugian yang timbul akibat daya rusak air
4.       Meningkatkan peran masyarakat, dunia usaha dalam pengelolaan SDA
5.       Membangun jaringan sistem informasi SDA nasional yang terpadu antarsektor dan antarwilayah.
Dengan memperhatikan tujuh asas pengelolaan SDA sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 UU No.7 Tahun 2004 (kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan dan keserasian, keadilan, kemandirian, serta transparansi dan akuntabilitas), maka beberapa kebijakan berikut diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan sumber daya alam :
1.      Peningkatan Koordinasi dan Keterpaduan Pengelolaan Sumber Daya Air.
2.      Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya terkait air.
3.      Peningkatan kemampuan pembiayaan pengelolaan SDA,
4.      Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum,
5.      Peningkatan upaya perlindungan dan pelestarian sumber air.
6.      Peningkatan upaya pengawetan air,
7.      Peningkatan upaya pengelolaan dan pengendalian kualitas air
8.      Peningkatan upaya penatagunaan SDA.
9.      Peningkatan upaya penyediaan air.
10.  Peningkatan upaya efisiensi penggunaan SDA.
Latihan Soal !
1.       Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000, telah diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam mencapai limitnya yaitu, kecuali ...
a.     ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya bahari
b.    ekosistem lahan pertanian
c.     ekosistem perumahan *
d.    ekosistem padang rumput
2.       Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam ekosistem-ekosistem terjadi karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga mengalami kerusakan yang disebabkan karena...
a.      Terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan *
b.    Terjadinya perubahan kecil, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutuan
c.     Terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
d.    Terjadinya perubahan kecil, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan 
3.       Perhatikan pernyataan berikut :
1.      Meningkatkan konservasi SDA secara terus menerus
2.      Mendayagunakan SDA untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat
3.      Membangun jaringan sistem informasi SDA nasional yang terpadu antarsektor dan antarwilayah
4.      Mengurangi peran masyarakat, dunia usaha dalam pengelolaan SDA
5.      Membiarkan  kerugian yang timbul akibat daya rusak air
Pengelolaan SDA  diwujudkan kedalam pelaksanaan lima misi. Manakah yang termasuk kedalam lima misi tersebut dari pernyataan diatas ...
a.       1,2,3 *
b.      2,3,4
c.       3,4,5
d.      1,3,5
4.       kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan dan keserasian, keadilan, kemandirian, serta transparansi dan akuntabilitas. Termasuk kedalam pasal ...
a.       Pasal 2 UU No.7 Tahun 2004 *
b.      Pasal 9 UU No. 8 Tahun 2009
c.       Pasal 13 UU No. 5 Tahun 2006
d.      Pasal  4 UU No. 7 Tahun 2003
5.       Ada beberapa kebijakan yang diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan sumber daya alam yaitu, kecuali ...
a.      Peningkatan Koordinasi dan Keterpaduan Pengelolaan Sumber Daya Air.
b.      Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya terkait udara *
c.       Peningkatan kemampuan pembiayaan pengelolaan SDA,
d.      Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum,

IV.            PDB (Produk domestik Bruto), Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi
A.    PDB (Produk domestik Bruto)
produk domestik bruto (PDB) dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun.
PDB  tidak mempertimbangkan kebangsaan perusahaan atau warga negara yang menghasilkan barang atau jasa negara tersebut. PDB dihitung berdasarkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh   warga negara yang berdomisili di negara tersebut, baik pribumi maupun warga negara asing.
GDP yang dihitung berdasarkan pengeluaran terdiri dari empat komponen utama yaitu konsumsi dinotasikan C, investasi dinotasikan I, pembelian oleh pemerintah dinotasikan G, dan total bersih ekspor atau ekspor neto dinotasikan dengan X – M. Notasi X untuk ekspor dan M untuk impor. Ekspor neto (X – M) menunjukkan selisih antara nilai ekspor dan impor. Bentuk aljabar dari GDP dapat ditulis sebagai berikut:
Y = C + I + G + (X – M)
Konsumsi, investasi, pembelian pemerintah dan ekspor berkorelasi positif dengan GDP. Sedangkan impor berkorelasi negatif. Setiap kenaikan komponen-komponen yang berkorelasi positif akan menaikan nilai GDP. Sedangkan kenaikan komponen yang berkorelasi negatif akan menurunkan nilai GDP.

B.     Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi
                        Pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Karena jumlah penduduk bertambah setiap tahun yang dengan sendirinya kebutuhan konsumsi sehari-hari juga bertambah setiap tahun, maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun.
  Pertumbuhan ekonomi bisa bersumber dari pertumbuhan permintaan agregat (AD) dan pertumbuhan penawaran agregat (AS). Dari sisi AD, peningkatan AD di dalam ekonomi bisa terjadi karena ON, yang terdiri atas permintaan masyarakat (konsumen), perusahaan dan pemerintah meningkat.
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan social.

C.     Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia
              Struktur perekonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer, sekunder dan tersier. 
Ada beberapa faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain :
1.          Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
2.          Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
3.          Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
4.          Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor dan komoditi unggulan
5.          Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi.
6.          Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus-menerus
7.          Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam wilayah daerah
8.          Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor-impor

D.           Faktor-faktor penentu prospek pertumbuhan ekonomi indonesia
Distribusi Produk Domestik Bruto (PDB) menurut sector atas dasar harga berlaku menunjukan peranan dan perubahan struktur ekonomi dari tahun ke tahun dan tig sector utama yaitu sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan mempunyai peranan sebesar 55,9 persen pada tahun 2006
Pengangguran terbuka per Agustus 2006 mencapai 10,93 juta orang atau 10,28% angkatan kerja. Masalah kepemerintahan tahun 2007 mafsih tetap masalah kendala penerapan UU dan Presiden berfikir keras untuk mengatasi hambatan pelaksanaan. Diramalkan sepanjang tahun 2007, Presiden akan aktif ”campur tangan” mengatasi kemacetan pelaksanaan UU atau program tertentu, melakukan intervensi simpatik kepada departemen fungsional dan daerah otonom.
Dapat disimpulkan bahwa kepemerintahan tahun 2006 juga ditandai oleh senjang konsep kebijakan pemerintah di atas kertas dengan implementasi lapangan , akan mendorong reformasi birokrasi sepanjang 2007 dan pembentukan tim independen diluar pemerintah yang akan melacak apakah suatu kebijakan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta memberi rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Tahun 2007 adalah ”jendela peluang” bagi pemerintahan untuk berprestasi, namun kemungkin kecil dapat dimanfaatkan Presiden. Stabilitas keamanan relatif baik sepanjang 2006, harap-harap cemas dapat berlanjut tahun 2007. Disamping bencana alam, kecelakaan transportasi udara/laut dan flu burung, terorisme tetap menjadi ancaman serius dan agenda perburuan Noordin M.Top yang dianggap kepolisian RI setara kaliber dengan Dr.Azahari akan tetap dilanjutkan Polri.

E.     Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Baru    

          Di awal orde baru, ketika soeharto menjabat menjadi presiden RI ssat ini kondisi perekonomian di indonesia sangat buruk, tingkat inflasi yang terjadi pada negara kita mencapai 650 % pertahun.
          Presiden Soeharto saai itu menambahkan langkah yang telah di lakukan sebelumnya oleh Soekarno. dan ternyata Soeharto berhasil menekan inflasi dari 650 % menjadi dibawah 15% dalam waktu kurang dari dua tahum. untuk meneka inflasi yang begitu tinngi, soeharto  melakukan hal yang jauh berbeda dengan presiden sebelumnya , beliau embuat anggaran, menerbitkan sektor penbankan, mengembalikan sektor ekonomi dan merangkul negara-neraga barat untuk menarik modal.
          Di sampig itu soeharto pada tahun 1970-an juga menggenjot penambangan minyak dan pertambangan. Sehingga pendapatan negara dari migas meningkat . Dari 0,6 % miliar pada tahun 1973 dan sekarang mencapai 10,6% miliar pada tahun 1980. Puncaknya kebijakan tersebut adalah ketiaka penghasilan dari migas sama dengan 80% hasil eksport indonesia. Dengan kebijakan itu, indonesia bisa maju dalam pembangunan di bawah pemerintahan orde baru.
Krisis ekonomi mempunyai dampak yang sangat memprihatinkan terhadap peningkatan pengangguran, baik di perkotaan maupun di pedesaan, daya beli masyarakat menurun, pendidikan dan kesehatan merosot serta jumlah penduduk miskin bertambah oleh karena itu muncul kebijakan Jaring Pengaman Sosial (social safety net). Yang menyebabkan suatu prestasi yang mengagumkan yakni nilai tukar rupiah dari 16.000 menjadi 6.000 rupiah.
erjadi banyak keanehan dan tidak terdapat kebijakan perekonomian.Pada masa Gus Dur, rating kredit Indonesia mengalami fluktuasi, dari peringkat CCC turun menjadi DDD lalu naik kembali ke CCC. Salah satu penyebab utamanya adalah imbas dari krisis moneter pada 1998 yang masih terbawa hingga pemerintahannya.
 Langkah Presiden SBY untuk merangkul Parpol-parpol yang kalah dalam Pemilu 2009 adalah bagian dari kebijakan Soft Power, atau kebijakan untuk bergotong-royong dalam membangun bangsa dan negara.
Pada Indonesia bersatu jilid 1 yaitu pada tahun 2004 sampai 2009 utang di Negara kita meroket drastis dari 1275 triliun menjadi 1667 triliun pemerintahan SBY “sangat berhasil” dalam tugas utang mengutang . Dengan sistem kebijakan pemerintah SBY saat ini, rakyat Indonesia dipaksa menanggung beban utang para bankir yang sudah kaya lewat beragam penyunatan subsidi seperti pendidikan (BHP) dan kesehatan. Pada saat yang sama, rakyat yang tidak ikut melakukan kesalahan dan tidak pernah menikmati utang, harus membayar minyak/BBM, listrik dan air yang mahal, agar negara bisa membayar utang utang Negara di tambah subsidi pendidikan dan minyak di cabut dengan alasan yang tidak jelas . Moral bangsa kita sudah tidak ada lagi baik rakyat yang berada di posisi atas menegah ataupun yang bawah . Sekarang jamanyya Indonesia bersatu jilid II kita tidak bisa langsung mengetahui bagaimana kinerja pemerintah yang sekarang karena mereka baru menjabat 2 tahun . Masih ada 2 tahun lagi untuk memperbaiki kedepannya . Tapi melihat kondisi perekonomian Indonesia yang sekarang ini sulit rasanya menstabilkan ekonomi seperti pada zaman pemerintahan pembangunan pada masa presiden soeharto dulu . Banyak sekali masalah masalah penting di jamann pemerintah jilid I dan II yang hilang begitu saja tanpa tau akhir inti dan akar kemana permasalahan itu berawal . Pemerintaan Indonesia Jilid I maupun jilid II bagaimanapun kebijakan,menteri dan lain sebagainya kita sebagai masyarakat hanya mengharapkan pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara yang akan berpengaruh pula pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia yang saat ini masih tidak ada perkembangannya.

Latihan Soal !
1.      Sebagai nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun, dapat disebut sebagai ...
a.       NNP
b.      PDB*
c.       PNB
d.      NNI
2.      Ada beberapa faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi indonesia antara lain, kecuali ...
a.    Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
b.    Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
c.    Kurangnya Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas pasar produk/jasa yang dihasilkannya. *
d.   Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor dan komoditi unggulan
3.      Y = C + I + G + (X – M)
Rumus yang di atas merupakan rumus dari ...
a.       GNP
b.      GDP *
c.       NNP
d.      NNI
4.      Distribusi Produk Domestik Bruto (PDB) menurut sector atas dasar harga berlaku menunjukan peranan dan perubahan struktur ekonomi dari tahun ke tahun dan terdapat tiga sector utama yaitu, kecuali ...
a.       Sector pertanian
b.      Industri pengolahan
c.       Sector perairan *
d.      Perdagangan
5.      Krisis ekonomi mempunyai dampak yang sangat memprihatinkan terhadap peningkatan pengangguran, baik di perkotaan maupun di pedesaan, daya beli masyarakat menurun, pendidikan dan kesehatan merosot serta jumlah penduduk miskin bertambah oleh karena itu muncul kebijakan ...
a.        Jaring Pengaman Sosial (social safety net) *
b.      Sector pertanian
c.       Perdagangan
d.      Industri pengolahan




 Daftar Pustaka 

kuswanto.staff.gunadarama.ac.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar